Analisis Fiqh Siyasah Terhadap Fenomena Serangan Fajar
: Perspektif Hukum Islam Dalam Konteks Keamanan Pemilu
DOI:
https://doi.org/10.61842/swq/v2i1.16
Keywords:
Islamic Law Security Serangan Fajar
Abstract
General elections (Pemilu) are a critical milestone in the democratic system of a country, determining the selection of leaders and the political direction of the nation. However, the phenomenon of "Serangan Fajar", involving intimidation or political bribery before or on election day, poses a serious threat to the integrity of the democratic process. This study aims to analyze how Indonesian law intersects with political traditions that are illegal, such as Serangan Fajar, from the perspective of fiqh siyasah, which includes citizens' rights, state responsibilities, legal implications, and the relevant framework in addressing this phenomenon in the context of election security. The research method used is a literature review. Fiqh siyasah governs state policies based on Islamic teachings, aiming for the welfare of the community. Serangan fajar, as a form of political bribery, violates Indonesian law and is punishable by law. In Islam, bribery or risywah is forbidden and condemned by Allah SWT and the Prophet Muhammad SAW. This practice undermines democracy and contradicts the principles of justice in Islam. Therefore, strengthening election security policies by Bawaslu and encouraging active participation from the community is essential to preserve the integrity of elections.
How to Cite
Safaruddin Safaruddin, & Tafrihatul Ula. (2024). Analisis Fiqh Siyasah Terhadap Fenomena Serangan Fajar: Perspektif Hukum Islam Dalam Konteks Keamanan Pemilu. Siyasah Wa Qanuniyah : Jurnal Ilmiah Ma’had Aly Raudhatul Ma’arif, 2(1), 1–16. https://doi.org/10.61842/swq/v2i1.16
References
- ACLC. (2023). Waspadai Bahaya Politik Uang, Induk dari Korupsi, KPK. Pusat Edukasi Antikorupsi. https://aclc.kpk.go.id/aksi-informasi/ Eksplorasi/20230217-waspadai-bahaya-politikuang-induk-dari-korupsi
- ahmad zaky yamani, muhibbin, hasani zakari. (2024). Penegakan Hukum Pemilu Di Indonesia Perspektif. syintax idea, 6(3).
- Alvons, M. (2018). Kebeasan Keamanan, Keadilan, Dan Kedamaiann Dalam Pemilihan Umum Untuk Stabilitas Negara. Legisilasi Indonesia, 15(4).
- Angger Sigit pramuki, M. chahyaningsih. (n.d.). Pengawasan Hukum Terhadap Aparatur Negara (Aksara (ed.)). Tim Yustika.
- Asshsubli, M. (2015). Perspektif Hukum Islam Terhadap Pencalonan Diri dan Kampanye Untuk Jabatan Politik. Jurnal Ilmu Syariah, 15(1), 11–20. https://doi.org/10.31958/Juris.V15i1.484
- Bahgia. (2018). Risywah Dalam Tinjauan Hukum Islam dan Undang-Undang Tindak Pidana Suap. Mizan: Journal of Islamic Law, 1(2), 149–204. https://doi.org/10.32507/mizan.v1i2.123
- Firdaus, A. (2020). Money Politics Dalam pemilihan Umum Oleh Badan Pengawasan Pemilihan Umum. justiqa, 2(01).
- Fitriani, A., Ramadhani, F., Putri, S., & Maharani, S. (2023). Analisis Politik Uang dalam Pemilihan Umum: Perspektif Hukum Islam dan NKRI. AKSIOLOGI: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial, 4(2), 109–155. https://aksiologi.pubmedia.id/index.php/aksiologi
- Ibn al-Atsir. (n.d.). al-Nihayah fi Gharib al-Hadits wa al-Atsar (Juz II). Dar al Fikr.
- Ibnu Qudamah. (1984). Al-Mughniy (IV). Maktabah ar-Riyadh al-Haditsah.
- Ibrahim. (2006). Uang Haram (Amzah (ed.)).
- Indonesia, R. (2017). Undang-undang No. 07 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum. 530.
- Iqbal, M. (2014). Fiqih Siyasah. Prenada Media Group.
- Ismail. (2022). Peran Bawaslu Dalam Mencegah Praktik Poltik Uang pada Pemilu Legislatif Tahun 2019 di Kabupaten Pinrang (Prespektif Fiqih Siyasah).
- Istiqamah, N. F. P. (2021). Praktik Money Politic dalam Pemilu di Indonesia Perspektif Fiqih Siyasah dan Hukum Positif. Rechstenstudent, 2(1).
- J. Suyuti Pulungan. (1997). Fiqh Siyasah, Ajaran Sejarah dan Pemikiran. Raja Grapindo Persada.
- Kumolo, T. (2015). Politik Hukum PILKADA Serentak. PT Mizan Publika.
- Majelis Ulama Indonesia. (2000). Fatwa Musyawarah Nasional VI Majelis Ulama Indonesia Tentang Risywah (Suap) Ghulul (Korupsi) Dan Hadiah Kepada Pejabat. 368–369.
- Muhammad Amin. (1967). Hasyiyah Ibn Abidin. Dar al Fikr.
- Muhammad Iqbal. (2014). Fiqh Siyasah. Prenada Media Group.
- Muhammad, N. (2023). Sebagian Warga Terima “Serangan Fajar” Pemilu 2024. Databoks.
- Mumpuni, A. (2024). Survei Indikator: Toleransi Politik Uang Tinggi pada Pemilu 2024. tirto.id.
- Musthafa Dib Al-bugha. (2009). Ringkasan Fiqih Mahzab Syafii Musnad Ahmad. PT. Mizan Publika.
- Pulungan, j. S. (1997). Fiqih Siyasah, Ajaran Sejarah dan Pemikiran. Raja Grafindo Persada.
- Randi, Y. (2022). Prespektif Hukum Islam Tentang Politik Uang (Kajian Atas Keputusan Musyawarah Nasional VI MUI No.4/Munas/VI/MUI/2000).
- Setiawan, H. (2018). Pemikiran Politik M. Amien Rais Tentang Demokrasi Din Indonesia Prespektif Fiqh Siyasah.
- Simantupang. (2018). Pengaruh Budaya Politik Uang Dalam Pemilu Terhadap Keberlanjutan Demokrasi Indonesia. Seminar Nasional Hukum Universitas Negeri Semarang, 4(3).
- Sunanta, I. (2014). Politik Hukum Islam. CV Pustaka Setia.
- Syamsudin Muhammad bin Abi ‘Abbasar Ramli. (1984). Nihayatul Muhtaj (Juz IV). Dar al Fikr.
Downloads
Published
2024-06-25
Statistic
-
Read Counter : 335
Download : 99
Download data is not yet available.
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2024 Siyasah Wa Qanuniyah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
DOI:
https://doi.org/10.61842/swq/v2i1.16Keywords:
Islamic Law Security Serangan FajarAbstract
General elections (Pemilu) are a critical milestone in the democratic system of a country, determining the selection of leaders and the political direction of the nation. However, the phenomenon of "Serangan Fajar", involving intimidation or political bribery before or on election day, poses a serious threat to the integrity of the democratic process. This study aims to analyze how Indonesian law intersects with political traditions that are illegal, such as Serangan Fajar, from the perspective of fiqh siyasah, which includes citizens' rights, state responsibilities, legal implications, and the relevant framework in addressing this phenomenon in the context of election security. The research method used is a literature review. Fiqh siyasah governs state policies based on Islamic teachings, aiming for the welfare of the community. Serangan fajar, as a form of political bribery, violates Indonesian law and is punishable by law. In Islam, bribery or risywah is forbidden and condemned by Allah SWT and the Prophet Muhammad SAW. This practice undermines democracy and contradicts the principles of justice in Islam. Therefore, strengthening election security policies by Bawaslu and encouraging active participation from the community is essential to preserve the integrity of elections.
How to Cite
References
- ACLC. (2023). Waspadai Bahaya Politik Uang, Induk dari Korupsi, KPK. Pusat Edukasi Antikorupsi. https://aclc.kpk.go.id/aksi-informasi/ Eksplorasi/20230217-waspadai-bahaya-politikuang-induk-dari-korupsi
- ahmad zaky yamani, muhibbin, hasani zakari. (2024). Penegakan Hukum Pemilu Di Indonesia Perspektif. syintax idea, 6(3).
- Alvons, M. (2018). Kebeasan Keamanan, Keadilan, Dan Kedamaiann Dalam Pemilihan Umum Untuk Stabilitas Negara. Legisilasi Indonesia, 15(4).
- Angger Sigit pramuki, M. chahyaningsih. (n.d.). Pengawasan Hukum Terhadap Aparatur Negara (Aksara (ed.)). Tim Yustika.
- Asshsubli, M. (2015). Perspektif Hukum Islam Terhadap Pencalonan Diri dan Kampanye Untuk Jabatan Politik. Jurnal Ilmu Syariah, 15(1), 11–20. https://doi.org/10.31958/Juris.V15i1.484
- Bahgia. (2018). Risywah Dalam Tinjauan Hukum Islam dan Undang-Undang Tindak Pidana Suap. Mizan: Journal of Islamic Law, 1(2), 149–204. https://doi.org/10.32507/mizan.v1i2.123
- Firdaus, A. (2020). Money Politics Dalam pemilihan Umum Oleh Badan Pengawasan Pemilihan Umum. justiqa, 2(01).
- Fitriani, A., Ramadhani, F., Putri, S., & Maharani, S. (2023). Analisis Politik Uang dalam Pemilihan Umum: Perspektif Hukum Islam dan NKRI. AKSIOLOGI: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial, 4(2), 109–155. https://aksiologi.pubmedia.id/index.php/aksiologi
- Ibn al-Atsir. (n.d.). al-Nihayah fi Gharib al-Hadits wa al-Atsar (Juz II). Dar al Fikr.
- Ibnu Qudamah. (1984). Al-Mughniy (IV). Maktabah ar-Riyadh al-Haditsah.
- Ibrahim. (2006). Uang Haram (Amzah (ed.)).
- Indonesia, R. (2017). Undang-undang No. 07 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum. 530.
- Iqbal, M. (2014). Fiqih Siyasah. Prenada Media Group.
- Ismail. (2022). Peran Bawaslu Dalam Mencegah Praktik Poltik Uang pada Pemilu Legislatif Tahun 2019 di Kabupaten Pinrang (Prespektif Fiqih Siyasah).
- Istiqamah, N. F. P. (2021). Praktik Money Politic dalam Pemilu di Indonesia Perspektif Fiqih Siyasah dan Hukum Positif. Rechstenstudent, 2(1).
- J. Suyuti Pulungan. (1997). Fiqh Siyasah, Ajaran Sejarah dan Pemikiran. Raja Grapindo Persada.
- Kumolo, T. (2015). Politik Hukum PILKADA Serentak. PT Mizan Publika.
- Majelis Ulama Indonesia. (2000). Fatwa Musyawarah Nasional VI Majelis Ulama Indonesia Tentang Risywah (Suap) Ghulul (Korupsi) Dan Hadiah Kepada Pejabat. 368–369.
- Muhammad Amin. (1967). Hasyiyah Ibn Abidin. Dar al Fikr.
- Muhammad Iqbal. (2014). Fiqh Siyasah. Prenada Media Group.
- Muhammad, N. (2023). Sebagian Warga Terima “Serangan Fajar” Pemilu 2024. Databoks.
- Mumpuni, A. (2024). Survei Indikator: Toleransi Politik Uang Tinggi pada Pemilu 2024. tirto.id.
- Musthafa Dib Al-bugha. (2009). Ringkasan Fiqih Mahzab Syafii Musnad Ahmad. PT. Mizan Publika.
- Pulungan, j. S. (1997). Fiqih Siyasah, Ajaran Sejarah dan Pemikiran. Raja Grafindo Persada.
- Randi, Y. (2022). Prespektif Hukum Islam Tentang Politik Uang (Kajian Atas Keputusan Musyawarah Nasional VI MUI No.4/Munas/VI/MUI/2000).
- Setiawan, H. (2018). Pemikiran Politik M. Amien Rais Tentang Demokrasi Din Indonesia Prespektif Fiqh Siyasah.
- Simantupang. (2018). Pengaruh Budaya Politik Uang Dalam Pemilu Terhadap Keberlanjutan Demokrasi Indonesia. Seminar Nasional Hukum Universitas Negeri Semarang, 4(3).
- Sunanta, I. (2014). Politik Hukum Islam. CV Pustaka Setia.
- Syamsudin Muhammad bin Abi ‘Abbasar Ramli. (1984). Nihayatul Muhtaj (Juz IV). Dar al Fikr.
Downloads
Published
Statistic
- Read Counter : 335 Download : 99
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Siyasah Wa Qanuniyah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.